Manusia Praaksara merujuk kepada manusia yang hidup sebelum sejarah tertulis dimulai. Mereka merupakan nenek moyang bagi peradaban-peradaban awal di berbagai belahan dunia, yang keberadaannya hanya dapat dipahami melalui peninggalan arkeologis dan artefak-artefak kuno yang ditemukan.
Sebagai manusia praaksara tidak memiliki catatan sejarah tertulis tentang kehidupan mereka, pengetahuan kita tentang mereka didasarkan pada penelitian arkeologis dan antropologis, serta interpretasi dari artefak-artefak yang ditemukan. Peninggalan manusia praaksara sering kali berupa petroglif, nagahijau388 lukisan prasejarah, sisa bangunan kuno, alat-alat batu, dan artefak seni lainnya.
Manusia praaksara diyakini memiliki kehidupan sosial, budaya, dan kepercayaan yang unik. Mereka mengandalkan kehidupan berburu dan meramu, serta memiliki keahlian dalam membuat alat-alat dari batu dan tulang hewan. Beberapa situs arkeologi kuno menunjukkan tanda-tanda aktivitas keagamaan, penguburan, dan seni yang menunjukkan kompleksitas budaya mereka.
Studi tentang manusia praaksara memberikan wawasan berharga tentang evolusi manusia dan perkembangan peradaban manusia. Penelitian arkeologis terus dilakukan untuk mengungkap lebih banyak misteri tentang kehidupan manusia praaksara dan bagaimana mereka berkontribusi pada pembentukan peradaban manusia modern.
Meskipun misteri tentang kehidupan manusia praaksara belum sepenuhnya terpecahkan, penelitian dan penemuan terus dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang asal-usul manusia dan perjalanan panjang evolusi manusia sejak zaman praaksara